Anggaran Debat Kandidat Rp 120 Juta
MAKASSAR, BKM -- Pasangan Samsu Niang-Andi Hendra Pabeangi (Saudarata') yakin akan menguasai suara pemilih di kecamatan terbesar dan pemilik suara terbanyak di Kabupaten Soppeng, yakni Kecamatan Marioriwawo.
Keyakinan itu diungkapkan langsung calon Bupati Soppeng periode 2010-2015, Samsu Niang, di Makassar, Rabu (19/5). Menurut dia, berdasarkan perkembangan konstalasi di masyarakat akhir-akhir ini, dukungan terhadap pasangan Saudarata' terus meningkat. Hampir setiap kegiatan yang digelar pasangan ini, selalu dijubeli masyarakat dari berbagai latar belakang.
"Terakhir sekali, beberapa hari lalu, saat pelantikan tim pemenangan pasangan Saudarata di Marioriwawo, hampir dua ribu orang hadir. Belum pernah massa sebanyak itu hadir dalam kegiatan sosialisasi pilkada di Soppeng," ujar Samsu Niang, yang juga wakil ketua DPRD Makassar ini, kemarin.
Diakui Samsu Niang, ketokohan Datu Hendra di Soppeng menjadi salah satu alasan sehingga dirinya yakin akan mendapat suara terbanyak pada pilkada nanti. "Kami menghargai setiap hasil survei ataupun yang dilakukan orang. Tapi melihat perkembangan di lapangan, kami yakin pasangan Saudarata' akan keluar sebagai pemenangan dengan satu putaran," katanya.
Meski sebagai kader Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Samsu Niang yang berpasangan dengan Datu Hendra yang juga tokoh adat setempat ini, maju melalui jalur perseorangan. Keduanya menjadi pasangan pertama yang dipastikan lolos karena jumlah dukungan yang disetor ke KPU tidak terlalu banyak bermasalah.
Menurut Samsu Niang, akhir-akhir ini pihaknya bersama tim pemenangan semakin intens menggalang dukungan masyarakat. Berbagai program yang ditawarkan menjadi andalan utama. Diantaranya, empat program atau pilar utamanya, yakni menjadikan Soppeng sebagai sentra pendidikan, sentra pertanian, sentra pariwisata dan dana stimulus setiap desa Rp 1 miliar per tahun. "Inilah yang kami tawarkan ke masyarakat Soppeng. Selain itu, akan ada program spektakuler lainnya yang akan kami luncurkan beberapa hari ke depan," katanya.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Soppeng menyiapkan anggaran sebesar Rp 120 juta untuk pelaksanaan debat kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati Soppeng periode 2010-2015, Juni mendatang.
Anggota KPU Soppeng, Marwis, menjelaskan, anggaran sebesar itu sudah termasuk untuk biaya stasiun TV dan berbagai biaya lainnya. Hanya saja, rencana penyiaran langsung oleh stasiun TV nasional memakan anggaran cukup besar, yakni Rp 400 juta, maka dibatalkan. "Anggaran sebesar itu sudah mencakup semuanya," katanya.
Sementara untuk panelis dan moderator, menurut Marwis, pihak KPU Soppeng mendatangkan khusus dari Makassar. Langkah ini diambil untuk menjaga netralitas pelaksanaan debat kandidat antara pasangan calon bupati dan wakil bupati Soppeng. "Ini juga saran dari KPU Provinsi," katanya.
Menurut Marwis, alasan pihaknya untuk tidak menggunakan panelis dan moderator dari orang Soppeng sendiri, bukan berarti orang Soppeng tidak ada yang bisa. Namun karena pertimbangan untuk lebih meyakinkan kepada publik bahwa pelaksanaan debat publik antar calon betul-betul berlangsung netral.
Pelaksanaan debat sendiri akan berlangsung selama tiga hari, yakni 7-9 Juni. Tempatnya di gedung pertemuan masyarakat Soppeng. Debat akan dilaksanakan selama lima kali. Tiga kali untuk calon bupati dan dua kali calon wakil bupati. Setiap kali debat disediakan materi berbeda.
Untuki menjaga agar debat kandidat tetap tertib, panitia membatasi audiens untuk masuk. Setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa maksimal 30 orang simpatisan yang dilengkapi dengan identitas yang telah disiapkan KPU.
beritakotamakassar.com, Kamis, 20-05-2010
http://www.beritakotamakassar.com/index.php?option=read&newsid=42821
Comments :
Posting Komentar